JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakinkan pada APBN-Perubahan akan terjadi penurunan asumsi Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, pertumbuhan ekonomi diharapkan masih di sekira 6,2-6,3 persen.
"Kita masih berharap di 6,2-6,3 persen sampai akhir tahun. (Penurunan) pasti, artinya pasti turun dari target sebelumnya yang 6,8 persen," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Bambang PS Brodjonegoro saat Rakornas IV TPID di Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Bambang mengatakan, perlambatan yang terjadi sejak kuartal III-2013 disebabkan oleh perekonomian global belum membaik. Menurutnya, konsumsi saat ini memang masih baik, di kisaran 5 persen.
Meski demikian, pemerintah tidak boleh terlena dengan tingginya tingkat investasi. Menurutnya, pemerintah masih harus menjaga tingkat inflasi yang saat ini tinggi.
"Dengan masih banyaknya Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk, mungkin masih banyak lag. Jadi mungkin kuartal II dan III, dampak dari masuknya FDI yang masuk itu FDI yang baru tercatat di PDB nya," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)