Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Belum Ada Sentimen Positif yang Menggerakkan Rupiah"

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Selasa, 14 Mei 2013 |07:31 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Hal ini terjadi, setelah rupiah terimbas pelemahan mata uang China yuan.

"Pelemahan pada mata uang China tersebut seiring dengan dukungan negara-negara G7 pada pertemuan di akhir pekan kemarin," kata kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (13/5/2013).

Reza menambahkan, di sisi lain, pelaku pasar juga melihat peluang kemungkinan akan berakhirnya program pembelian obligasi oleh The Fed. "Belum adanya sentimen positif yang mampu menggerakkan rupiah pada perdagangan hari ini,"jelasnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis. Pelemahan yang terjadi pada rupiah, sejalan dengan penguatan yang terjadi pada dolar AS di berbagai mata uang seperti yen Jepang.

Kurs tengah BI mencatat, rupiah berada di Rp9.740 per USD, dengan kisaran perdagangan harian Rp9.691-Rp9.789 per USD. Sementara Bloomberg mencatat kurs tengah rupiah pada Rp9.740 per USD, dengan kisaran perdagangan Rp9.731-Rp9.744 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement