JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan insiden longsoran terowongan yang terjadi di PT Freeport Indonesia, Big Gossan, Papua tidak mempengaruhi renegoisasi kontrak karya (KK) perusahaan tambang tersebut.
"Renegosiasi itu sulit dilakukan. Kita fokus ini saja dulu," ujar Jero kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Jero menjelaskan renegosiasi tetap berjalan, namun prakteknya semua harus dibicarakan tidak hanya pada level Kementeriannya, melainkan koordinasi seluruh Kementerian Lembaga (K/L).
"Bagaimana pun kepentingan kesejahteraan Indonesia akan tetap diutamakan. Kami pasti terus diskusi dengan Freeport soal negosiasi. Tapi tidak sekarang kami fokus dengan insiden ini saja dulu," tegas Jero.
Sebelumnya, Wamen ESDM Susilo Suswoutomo mengatakan musibah yang terjadi di tambang bawah tanah Big Gossan tidak memengaruhi re-negosiasi pemerintah dengan PT Freeport Indonesia. Poin yang dibahas dalam proses re-negosiasi tersebut tidak akan berbeda dengan perusahaan lain.
"Proses re-negosiasi sudah ketentuan UU dan tidak ada kaitannya dengan musibah longsor," kata Susilo.
Dia mengatakan, proses re-negosiasi dengan Freeport tidak berbeda dengan perusahaan lain. "Re-negosiasi kontrak berlaku bagi semua perusahaan, ada ribuan perusahaan," tambah dia. (wan)
(Widi Agustian)