Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan 6 KKKS "Minggat" dari Indonesia

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2013 |13:09 WIB
Alasan 6 KKKS
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui keenam Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang hengkang dari Indonesia diakibatkan beberapa hal.

Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan keenam KKKS tersebut ada yang memang waktunya habis. Kedua, karena waktunya habis dan mereka tidak memenuhi komitmen.

"Masa eksplorasi itu enam tahun dan diperpanjang empat tahun jadi total 10 tahun. Ada beberapa yang tidak bisa menjalankan komitmen selama enam tahun tapi mereka mengajukan perpanjangan empat tahun, kami tidak beri," ungkap Elan, kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Elan menambahkan, di antara enam KKKS tersebut ada juga komitmennya bagus tapi pengeborannya gagal. Contohnya yang terjadi di Maraton Oil, Anadarco yang ada di Sulawesi Barat.

"Mereka gagal, karena sumurnya dalam. Satu sumur sampai ratusan juta dolar AS. Belum sampai waktunya habis, mereka lempar handuk dan mengembalikan blok itu," jelasnya.

Lanjut dia mengungkapkan, dalam kontrak kerja migas terdapat dua macam bentuk pemutusan kontrak. Pemutusan kontrak yang terjadi, bisa atas inisiatif KKKS, atau karena tidak memenuhi target.

"Karena kalau lebih dalam lagi investasi bisa rugi buat mereka. Hilang uang lebih banyak. Ada memang karena waktunya habis dan karena tidak memenuhi komitmennya," ucap Elan.

Kendati demikian, dia enggan memaparkan keenam KKKS yang hengkang di Indonesia bagian timur akibat dryhole ketika lakukan eksplorasi di laut dalam (offshore).

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement