Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

FTA Masih Jadi Ancaman Perusahaan Lokal

Kuntadi , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2013 |18:03 WIB
FTA Masih Jadi Ancaman Perusahaan Lokal
A
A
A

YOGYAKARTA - Perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang akan diterapkan di Indonesia bisa mengancam eksistensi perusahaan lokal. Sebagai konsekuensi ini, produk import akan lebih mudah masuk dan membanjiri pasar domestik.

Jika ini tidak diantisipasi, sangat mungkin perusahaan lokal bisa gulung tikar alias bangkrut. Pemerintah melalui Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), siap melakukan pengamanan (safeguards).

Wakil Ketua KPPI, Joko Wiyono mengatakan pasar dunia cenderung kian terbuka dan semakin bebas hambatan. Ini merupakan fenomena wajar, karena setiap negara akan melakukan kegiatan perdagangan internasional dengan memaksimalkan ekspor.

Setiap hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif diupayakan untuk dikurangi atau dihapuskan, melalui perjanjian bilateral, regional maupun multilateral Bagi Indonesia, kondisi ini cukup menguntungkan karena merupakan negara ekspor. Negara akan memiliki peluang lebih untuk melakukan penawaran ke negara lain.

Namun, tuntutan ini juga akan membawa dampak negatif, yang bisa merugikan produsen di dalam negeri. Khususnya bagi produsen yang memiliki produk sejenis dengan barang import.

"Persaingan ini bisa terjadi bagi dari sisi harga ataupun volume, sebagai akibat pasar dalam negeri yang bebas hambatan," jelas Joko pada sosialisasi tindakan Pengamanan perdagangan (safeguard), kepada pengusaha Yogyakarta di Inna garuda Hotel Yogyakarta  Selasa (28/5/2013).

Safeguards, merupakan instrument yang bisa digunakan negara anggota WTO (World Trade Organization)  untuk mengamankan produsen dalam negeri, akibat lonjakan import. Jika terjadi ancaman kerugian serius, negara anggota WTO bisa melakukan safeguard baik berupa tarif tambahan, pembatasan kuota import, atau keduanya. Hanya saja kebijakan safeguards ini harus memenuhi ketentuan dari WTO. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement