Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hipmi Taksir Kebutuhan Batu Bara Capai 74.320 Ton

Hendra Kusuma , Jurnalis-Rabu, 29 Mei 2013 |14:38 WIB
Hipmi Taksir Kebutuhan Batu Bara Capai 74.320 Ton
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Banyaknya industri di Indonesia yang mulai beralih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Karenanya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak Pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur di bidang pertambangan batu bara.

Ketua Kompartemen Energi Hipmi Heru Sambodo mengatakan, banyaknya perusahaan yang berpindah menggunakan batu bara, lantaran batu bara sangat efektif dalam menekan biaya produksi.

"Selain perhatikan infrastruktur, kami meminta jaminan pemasokan batu bara, sarana transportasi seperti pelabuhan jalan dan kendaraan sangat mempengaruhi kelancaran pengiriman batu bara di masa mendatang sehingga harus diantisipasi sejak dini," ujar Heru dalam Forum Dialog Hipmi di Gedung Palma One, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

"Selain itu keberpihakan dari BUMN dan PLN selaku pengguna harus juga dapat memberikan kemudahan bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang juga memiliki kemampuan untuk dapat menyuplai kebutuhan dalam negeri," tambahnya.

Dengan banyaknya sektor industri menggunakan batu bara, Heru yakin kebutuhan batu bara untuk kepentingan dalam negeri 2013 ini mencapai 74.320 ton dengan rincian 60,49 juta ton.

Sementara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 0,74 juta ton, untuk metalurgi dan untuk kebutuhan pupuk, semen, tekstil, serta untuk industri pulp sebesar 13,09 juta ton.

"Konsumsi batu bara PLN sepanjang tahun lalu mencapai 35 juta ton dan masih akan meningkat, sehingga perlu adanya peningkatan infrastruktur," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement