JAKARTA - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Boy Garibaldi Thohir membeli sebanyak satu juta lembar saham ADRO. Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi.
Transaksi tersebut dilakukan di harga Rp1.010 per saham, lebih tinggi dari harga penutupan kemarin, Kamis 30 Juni yang sebesar Rp950. Alhasil, nilai pembelian ini mencapai Rp1,01 miliar.
Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Devindra Ratzarwin dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/5/2013).
Sebelumnya, Adaro Energy membukukan penurunan pada laba bersih kuartal pertama 2013 sebesar 66 persen menjadi USD41,6 juta dibandingkan sebelumnya USD121,8 juta.
Penurunan pada laba bersih juga seiring dengan penurunan pada pendapatan usaha bersih perseroan yang turun sebesar 19 persen menjadi USD740,6 juta dibandingkan sebelumnya sebesar USD915,9 juta.
Penurunan tersebut karena terjadi penurunan harga batu bara, sehingga berdampak terhadap harga jual rata-rata Adaro. Ebitda perseroan pada kisaran USD850 juta hingga USD1 miliar pada 2013.
Selain itu, perseroan mencatatkan pertumbuhan produksi empat persen Yoy menjadi 11,42 juta ton. Volume penjualan relatif stabil yoy dan mencapai 11,23 juta ton. Adapun harga jual rata-rata turun 18 persen yoy pada kuartal pertama 2013. Hal itu karena pengaruh melemahnya indeks harga batu bara global.
(Widi Agustian)