Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Stabilkan Harga Daging untuk Hindari Inflasi

Rizka Diputra , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2013 |18:14 WIB
Stabilkan Harga Daging untuk Hindari Inflasi
(Foto: Salman Mardira/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan terus berupaya menstabilkan harga daging menjelang bulan puasa mendatang. Pengamat ekonomi dari CIDES Umar Juoro mendukung langkah Mendag tersebut untuk menghindari kenaikan inflasi.

"Yang harus dilakukan pemerintah pertama adalah menstabilkan harga daging sapi untuk menghindari kenaikan inflasi. Kalau sampai terjadi inflasi tentu yang terkena dampaknya nanti masyarakat bawah," kata Umar Juoro dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan dagung tentu akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Tingginya tingkat permintaan daging kata dia, perlu diimbangi dengan pasokan yang memadai. "Jaminan pasokan ini penting agar harga daging dapat kembali normal," imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kuota daging sapi di Tanah Air saat ini baru mampu memenuhi di bawah 50 persen kebutuhan masyarakat. Sehingga, harga daging sapi masih tinggi.

"Mendag, Mentan, dan menteri serta pihak-pihak terkait lainnya harus berusaha serius meningkatkan produsen sapi di dalam negeri ke depan, agar kejadian tingginya harga daging tak terus berulang di masa-masa mendatang," saran dia.

Seperti diberitakan, dalam kunjungannya ke pasar tradisional Kota Yogyakarta, Beringharjo, beberapa waktu lalu, Mendag Gita Wirjawan mengungkapkan bahwa harga daging sapi belum ideal lantaran masih di kisaran Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kilogramnya.

Begitu pun di Jakarta, harga daging sapi juga masih tinggi berkisar Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kilogramnya. Kemendag pun akan berusaha agar daging sapi bisa dijual di kisaran Rp75 ribu per kilogram. Keputusan bersama juga telah dikeluarkan guna menjaga stabilitas harga daging dan kepentingan para peternak.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement