Reformasi Birokrasi Butuh 10 Tahun
JAKARTA – Guna menyukseskan percepatan reformasi birokrasi, maka tiga hal yang perlu mendapat tekanan. Yakni, rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersih, promosi jabatan secara terbuka, dan aktivitas birokrasi berbasis ICT.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar mengatakan, jika reformasi birokrasi Korea yang mengandalkan penerapan teknologi informasi memakan waktu 20 tahun, Indonesia diharapkan tidak selama itu.
“Dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, kita bisa 10 tahun,” kata dia seperti dikutip dari situs MenPAN, Selasa (11/6/2013).
Lebih lanjut, Azwar mengatakan, melalui proses rekrutmen CPNS yang bersih, diharapkan bisa menghasilkan pegawai terbaik. Dengan promosi jabatan secara terbuka akan memperkuat sistem pegawai negeri, dan pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan publik.
Penerapan teknologi informasi secara tereintegrasi di lingkungan birokrasi, akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengurangi peluang korupsi, serta meningkatkan efisiensi. Dari penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik saja, bisa menghemat sebelas persen lebih.
(Martin Bagya Kertiyasa)
