Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ombudsman Ungkap 3.415 Kasus Maladministrasi, Paling Banyak di Sektor Ini

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 14 Maret 2024 |14:24 WIB
Ombudsman Ungkap 3.415 Kasus Maladministrasi, Paling Banyak di Sektor Ini
Ombudsman Ungkap Maladministrasi. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ombudsman RI mencatat ada 3.415 kasus maladministrasi yang terjadi sepanjang 2023. 40,38% di antaranya ternyata benar-benar terjadi.

Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih menyebut, kasus maladministrasi berdasarkan laporan masyarakat. Namun pihaknya sudah diinvestigasi dan dibuktikan oleh pihaknya.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan laporan masyarakat terhadap adanya dugaan maladministrasi telah ditemukan dan dibuktikan adanya maladministrasi sebanyak 40,38 persen,” ujar Najih saat peluncuran laporan tahunan 2023 Kamis (14/3/2024).

Adapun, kasus maladministrasi paling tinggi terjadi di sektor pelayanan, di mana maladministrasi terkait tidak memberikan pelayanan mencapai 1.362 kasus. Lalu, penundaan berlarut sebanyak 967 kasus. Diikuti, penyimpangan prosedur dengan jumlah kasus 651.

“Dugaan maladministrasi tertinggi adalah tidak memberikan layanan, kemudian penundaan berlarut, dan penyimpangan prosedur,” paparnya.

Maladministrasi lain adalah tidak patut dengan jumlah kasus 154, tidak kompeten 104, penyalahgunaan wewenang 75, permintaan imbalan uang, barang dan jasa 71, diskriminasi 10, lain-lain 10, berpihak 10, dan konflik kepentingan 2 kasus.

Beberapa tindakan korektif yang tidak dilaksanakan dan diterbitkan rekomendasi oleh Ombudsman, diantaranya maladministrasi ganti rugi pengadaan tanah oleh pemerintah kota Lhokseumawe.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement