Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Chatib Laporkan Pelemahan Pasar Modal & Rupiah ke SBY

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 12 Juni 2013 |13:46 WIB
Chatib Laporkan Pelemahan Pasar Modal & Rupiah ke SBY
Chatib Basri. (Foto: BKPM)
A
A
A

JAKARTA - Perdagangan di pasar modal dan pasar valuta asing kompak mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini, lantaran pengaruh negatif dari kondisi global.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan, dia telah melaporkan perkembangan ekonomi Indonesia yang terjadi di pasar modal, rupiah, dan bond market (pasar obligasi) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tetapi Indonesia bukan yang terburuk, karena yang terburuk kemarin itu Bangkok dan Manila, di atas 4,5-4,9 persen," kata dia di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

"saya melaporkan bahwa kita sudah koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan sebetulnya kalau dilihat kursnya terakhir kemarin, sudah di sekitar Rp9.800, tapi di stok market (pasar saham) memang ada koreksi 167 poin, minus 3,5 persen," tambah dia.

Menurutnya, pelemahan ini terjadi lantaran adanya fenomena global yakni rencana dari the Fed melakukan penarikan pada kebijakan kuantitatif mereka. Selain itu, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tidak melanjutkan stimulus ekonominya.

"Kemudian Gubernur Eropan Central Bank (ECB) Mario Draghi juga menyatakan yang sama, akibatnya arus modal dari emerging market itu diperkirakan akan mengalami pengurangan," tutur dia.

Akibat dari situasi global ini berpengaruh pada seluruh pasar uang di regional. "Tentu ada hal-hal yang harus kita lakukan di sisi domestik, supaya ekspektasinya bisa di manage," kata Chatib.

Untuk itu, dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Gubenernur BI Agus DW Martowardojo untuk menerapkan langkah-langkah apa yang dilakukan. "Kemudian dari sisi pemerintah ada kekhawatiran atau pertanyaan mengenai kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan APBN-Perubahan," katanya.

"Saya kira posisi di BBM sudah jelas sekarang bahwa pemerintah akan menaikkan BBM, sedang dalam tahap sosialisasi dan persiapan untuk bantuan sosial. Jadi ini bukan naik atau tidak naik BBM, tapi sudah dalam tahap persiapan," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement