Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Minggu, 30 Juni 2013 |12:04 WIB
Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang AS masih terjebak di zona merah sepanjang pekan kemarin. Laju nilai tukar Rupiah di awal pekan masih dalam tren pelemahannya pasca penguatan dolar Amerika Serikat seiring dengan rencana pengurangan stimulus The Fed.

"Adanya penilaian positif dari Moody’s juga belum banyak berdampak pada laju Rupiah karena sentimen yang ada juga masih kurang mendukung," ungkap Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam risetnya, Minggu (30/6/2013).

Reza menambahkan, terjadi apresiasi tipis Rupiah terjadi setelah pelaku pasar sedikit merespon positif rilis kenaikan harga BBM bersubsidi yang dipersepsikan akan meringankan beban anggaran negara yang diharapkan dapat meningkatkan belanja Pemerintah di bidang infrastruktur dan lainnya.

"Apresiasi tipis Rupiah terjadi setelah pelaku pasar sedikit merespon positif rencana intervensi yang dilakukan PboC ke pasar senilai CNY50 miliar (USD8,2 miliar)," jelasnya,

Namun adanya rilis tambahan berita bahwa pemerintahan China menolak untuk menambah likuiditas pada perbankan serta kenaikan indeks manufaktur bisnis AS terkait dengan keputusan The Fed yang akan mengurangi stimulusnya membuat Rupiah kembali melemah.

"Rupiah kembali rebound setelah pada akhirnya PBoC yang berniat kembali mengatasi krisis likuiditas perbankan dan kenaikan mata uang Won dan Poundsterling setelah petinggi BoE menyatakan bahwa para pembuat kebijakan tidak harus ikut untuk kurangi stimulus turut berimbas pada apresiasi Rupiah," kata Reza. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement