Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhatan Supir Angkot Soal Naiknya BBM

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Jum'at, 21 Juni 2013 |23:16 WIB
Curhatan Supir Angkot Soal Naiknya BBM
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

DEPOK - Tak hanya mobil pribadi, stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Depok juga diserbu angkutan kota (angkot). Mereka berniat membeli premium sebelum harga baru Rp6.500 pukul 00.00 WIB.

Salah satu sopir angkot D02 jurusan Terminal Depok-Depok Timur, Teguh (22) menuturkan, saat ini Organisasi Angkutan Darat (Organda) belum mengumumkan secara resmi kapan tarif angkot resmi dinaikan. Namun para sopir sejujurnya tak menginginkan harga BBM naik.

"Enggak tahu kapan tarif angkot baru mulai dinaikan, Organda belum ada omongan, semua tergantung dari harga BBM. Kalau dibilang setuju ya pasti enggak setuju, kita kan pengguna bisa apa," tuturnya kepada Okezone di SPBU Margonda, Jumat (21/06/2013).

Teguh menjelaskan, dalam sehari dia menghabiskan bensin hingga 15 liter. Ia berharap setoran tak akan ikut naik.

"Sehari bisa 15 liter bensin, penumpang saja sudah susah, sepi, belum lagi macet, setoran Rp100 ribu, belum untuk bensin kalau harganya Rp6.500 berarti Rp97.500, untuk setoran dan bensin saja Rp200 ribu, berarti saya harus cari uang Rp230-250 ribu per hari untuk cukupin makan, bakal tambah susah," tukasnya.

Keputusan kenaikan tarif angkot di Depok saat ini masih digodok pemerintah kota. Sementara Organda mengusulkan kenaikan tarif angkot Rp1.000-Rp1.500 tergantung jarak jurusan angkot. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement