NUSA DUA - Negara-negara di kawasan Asia mempertegas komitmen mereka untuk meningkatkan peran sumber daya kelautan dan perikanan dalam memperkuat ketahanan pangan dunia.
Komitmen tersebut kembali disuarakan dalam konferensi Asia Ocean, Foods Security and Blue Growth (ACOB) yang digelar di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali 18-21 Juni 2013.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P Hutagalung menyatakan, negara kawasan Asia bertekat untuk mewujudkan kesehatan perairan laut di 2030. Bagaimana mampu menekan kerusakan di laut sehingga diperlukan program dan strategi yang bisa dilaksanakan oleh masing-masing negara.
"Bagaimana program-program aksi bisa dilaksanakan, ini komitmen kita bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan dan keberlanjutan produksi pangan masyarakat di Indonesia, Asia dan dunia," ujar Saut saat konferensi pers di Nusa Dua, kemarin.
Peran Asia sangat signifikan mengingat 90 persen lebih merupakan sumber daya kelautan di dunia dan perikanan tangkap selama disuplai Asia untuk memenuhi pagan dunia.
Selain program aksi, kata Saut, negara kawasan Asia memahami pentingnya bagaimana semua program bisa dijalankan dan bagaimana melaksanakannya. Untuk itu, diperlukan Strategi guna menciptakan iklim agar generasi muda tertarik perikanan dan kelautan.
"Kita perlu membangun kemitraan publik dan swasta. tidak hanya investasi tetapi juga bagaimana melaksanakan program dengan melibatkan kalangan peneliti, perguruan tinggi dan masyarakat lainnya," imbuhnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)