Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Faktor Penekan Harga Minyak Mentah

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2013 |11:17 WIB
 3 Faktor Penekan Harga Minyak Mentah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Minyak mentah tercatat menguat pada periode Mei kemarin, lantaran sejumlah data perekonomian di Amerika Serikat (AS), dan negara-negara besar seperti Jepang dan Jerman yang menunjukkan perbaikan. Namun, ada juga faktor-faktor yang menekan harga minyak mentah.

Seperti dikutip pada situs Ditjen Migas, Jakarta (2/7/2013), Tim Harga Minyak Indonesia, mencatat terdapat beberapa faktor yang melemahkan harga minyak mentah.

Seperti, Internasional Monetery Fund (IMF) pada Mei 2013 merevisi perkiraan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) China turun sebesar 0,25 persen menjadi 7,75 persen, yang disebabkan melambatnya kegiatan manufaktur.

Rencana Pemerintah Jepang untuk mengaktifkan kembali beberapa reaktor nuklir sehingga permintaan minyak mentah dari negara tersebut diperkirakan mengalami penurunan.

Dan, pertemuan negara-negara Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada akhir Mei 2013, memutuskan untuk mempertahankan tingkat produksi OPEc sebesar 30 juta barel per hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak mentah pada level USD 100 per barel.

Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Juni 2013 dibandingkan Mei 2013, secara umum mengalami peningkatan, kecuali Tapis.

WTI (Nymex) naik USD1,05 per barel, dari USD94,73 per barel menjadi USD95,80 per barel. Brent (ICE) naik USD0,16 per barel, dari USD103,18 per barel menjadi USD103,34 per barel.

Tapis (Platts) turun USD0,08 per barel, dari USD108,06 per barel menjadi USD 107,98 per barel, dan Basket OPEC naik USD2,26 per barel, dari USD98,78 per barel menjadi USD101,04 per barel.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement