JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengatakan akan tetap berusaha untuk dapatkan izin impor daging sapi, meskipun pernah ditolak saat mengajukan izin impor ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan setelah di tolak oleh Kementan, saat ini sudah mengirimkan surat ke Kementrian Perdagangan (Kemendag) untuk beberapa jenis sapi.
"Setiap hari ini kami sudah kirim surat ke Kementerian Perdagangan untuk izin impor dengan jenis anak sapi (pedet) dan sapi betina produktif," kata Ismed di Gedung RNI, Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Ismed menjelaskan, untuk permohonan izin impor sapi saat ini pihaknya tidak akan meminta kuota khusus tertentu kepada pemerintah, dia mendukung pemerintah mau memberikan izin impor sapi dalam jumlah berapa pun.
"Karena kemarin kita ajukan kuota ditolak. Jadi sekarang mau dapat 1 kilogram sampai 1 ton pun kami terima," tegas Ismed.
Ismed mengungkapkan, sebelumnya pada Maret 2013 lalu pihaknya pernah mengajukan izin impor 25.000 ekor sapi betina dan 60.000 ekor sapi potong ke Kementan, namun ditolak. "Kami ini meminta izin impor untuk menurunkan harga daging sapi yang ada di pasaran sekarang Rp90.000 per kg menjadi Rp70.000 per kg," tandasnya.
(Widi Agustian)