JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditaksir masih akan bergerak turun menuju area oversold. IHSG diprediksi akan berada pada support 4.532-4.565 dan resistance 4.695-4.785.
"Laju IHSG kembali melemah di bawah target support kami (4.696-4.713) sehingga masih membuat rasa tidak aman dan nyaman," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Menurut Reza, meski masih ada peluang pelemahan namun, diharapkan dengan lunasnya utang gap di 4.620-4.644 dapat membuat pelemahan menjadi terbatas.
Sementara itu, melemahnya bursa saham AS dan Eropa setelah pelaku pasar kembali menahan diri jelang rilis laporan tenaga kerja bulanan dan rilis kinerja emiten sekaligus juga bertepatan jelang libur kemerdekaan AS memberikan sentimen yang kurang baik pada bursa saham Asia, terlebih IHSG yang kembali masuk tren pelemahannya.
"Di sisi lain, dari kondisi internal pun pasar juga masih merespons negatif rilis dari World Bank yang menurunkan proyeksi pertumbuhan Indonesia menjadi 5,9 persen dari 6,2 persen sehingga terkesan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelumnya tidak berdampak apapun bagi pertumbuhan Indonesia," jelasnya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 4.715,55 di awal sesi I dan menyentuh level terendahnya 4.588,43 jelang preclosing dan berakhir di level 4.728,70.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(Martin Bagya Kertiyasa)