Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cadangan Devisa "Bobol" Sampai USD7 Miliar

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2013 |21:49 WIB
Cadangan Devisa
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa per akhir Juni 2013 turun sekira USD7 miliar menjadi USD98,1 miliar. Di mana sebelumnya, per akhir Mei cadangan devisa berada di angka USD105,1 miliar.

Gubernur BI Agus Martowardjojo mengatakan, penurunan cadangan devisia tersebut antara lain karena dipengaruhi oleh pengeluaran dalam rangka kebijakan nilai tukar rupiah, selisih kurs neraca dan revaluasi aset.

"Cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Posisi cadangan devisa akhir Juni 2013 setara dengan 5,4 bulan impor dan pembayaran ULN Pemerintah atau diatas kondisi yang terjadi pada tahun 2005 dan 2008 yakni sekitar 4,3 bulan impor," ujar Agus dalam konferensi pers di  Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/7/2013) malam.

Selain itu, melemahnya cadangan devisa juga disebabkan adanya arus modal asing (out flow) di Surat Berharga Negara (SBN) dan Saham yang keluar hingga USD4,1 miliar atau Rp40,1 triliun di bulan Juni 2013. "Ini pengeluaran di bulan Juni saja," tukasnya.

Sementara jika dilihat dari sisi nilai tukar, pelemahan nilai rupiah masih lebih baik bila dibandingkan dengan negera regional yang lain. Lanjut Agus, rupiah hanya mengalami depresiasi sebesar 3,01 persen, sementara Malaysia 3,33 persen, Singapura 3,8 persen dan Filipina 5,04 persen.

Sedangkan pada beberapa negara yang mengalami depresiasi cukup dalam yakni Jepang dan Korea. "Tapi lebih jauh lagi itu mata uang Jepang, Yen mengalami depresiasi hingga 14 persen dan korea bon 7 persen," papar Agus.

Namun demikian, BI tetap optimistis ke depannya cadangan devisa akan mengalami perbaikan, hal ini didukung adanya kenaikan harga BBM bersubsidi sehingga hal ini akan membuat APBN jauh lebih sehat. "Kami yakin transaksi berjalan juga akan lebih kuat," tutup Agus.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement