Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Freeport Masih Tak Rela Soal Royalti & Divestasi

Dina Mirayanti Hutauruk , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2013 |11:07 WIB
Freeport Masih Tak Rela Soal Royalti & Divestasi
Logo Freeport. (Foto: Freeport)
A
A
A

JAKARTA - Proses negosiasi ulang antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia terkait kontrak karya masih terus berjalan, dan belum memperoleh titik temu.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, proses negosiasi ulang antara pemerintah Indonesia dengan Freeport tersebut berlangsung alot, namun menurutnya itu hal yang wajar dalam sebuah negosiasi.

“Namanya juga  negosiasi tidak usah dibuka semua dong. Kita menginginkan begini ya Freeport di sana,” kata Hatta  di Gedung DPR, Jakarta.

Hatta mengatakan, poin penting yang belum mendapat titik temu adalah menyangkut besaran royalti dan divestasi saham Freeport. Katanya, pemerintah ingin sebagian saham Freeport untuk mendorong perusahan tersebut lebih transparan. Hatta menjelaskan Freeport sudah memiliki rencana dilakukan pembangunan smelter di Papua dan sudah mengundang investor.

“Rozik (Presiden Direktur PT Freport Indonesia) tadi menghendaki agar smelter dibangun di Papua dan sekarang  semua sedang berproses sedang berjalan.” Katanya.

Hatta megatakan proses negosiasi dipastikan akan selesai pada 2014.

“Tahun 2014, ini bagi mereka yang tidak sama sekali membangun smelter maka dia berhenti, yang sudah akan membangun ada progress, apalagi yang sudah punya smelter  Freeport kan sudah punya maka UU membenarkan dia terus berjalan samapi proses berjalan," tuturnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement