Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Bukan Krisis Ekonomi, Cuma Perlambatan Saja!"

Fakhri Rezy , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2013 |14:52 WIB
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,8-6,2 persen dari sebelumnya 5,9-6,3 persen.

Pengamat ekonomi Tony Prasentiantono mengatakan, revisi pertumbuhan ekonomi ke bawah tersebut tidak akan menjurus kepada krisis ekonomi. Menurutnya, revisi tersebut hanya mengindikasikan perlambatan ekonomi.

"Saya rasa tidak sejauh itu, ini hanya perlambatan (slow down) ekonomi, bukan krisis yang dalam," ujar Tony melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (6/7/2013).

Tony mengatakan, hal tersebut tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, terlihat pada China yang hanya tumbuh sekira 7,5 persen dan India yang hanya sekira 5 persen saja.

"Jadi jika kita tumbuh 5,9 persen sampai 6 persen itu sudah wajar. Not surprising," ujar Tony.

Tony mengatakan, walau begitu, pemerintah dan BI harus terus siaga. Cara siaga tersebut untuk mendorong efisiensi yang lebih hemat.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement