JAKARTA - Guna menahan merosotnya cadangan devisa akibat menahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya (BI rate). Namun, kenaikan suku bunga ini dikhawatirkan diikuti oleh perbankan lainnya.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, seluruh sektor harus menjaga suku bunga perbankan. Jika suku bunga naik, maka kenaikan Nonperforming Loan (NPL) bank tak terhindarkan.
"Kalau suku bunga naik nanti bisa-bisa NPL juga naik. Jadi kita mengimbau mudah-mudahan rate perbankan tidak ikut-ikutan naik," kata dia saat ditemui wartawan di JS Luwansa, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Oleh karena itu, dia mengatakan pentingnya melihat margin perbankan dengan Nett Interest Margin (NIM) yang terlihat cukup tinggi. Menurutnya, Kadin dapat membantu pemerintah untuk menjaga NIM tersebut.
"Kita pikul ramai-ramai saja lah, kan ini masalah bangsa. Ini kan masalah bangsa ya, jadi kita pikul ramai-ramai," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)