JAKARTA - Guna mengatasi penumpukan yang terjadi di pelabuhan Tanjung Priok, maka pemerintah berencana memindahkan beberapa kontainer ke Marunda, Jakarta Utara, dan Cikarang, Bekasi. Sayangnya, untuk memindahkan kontainer tersebut ternyata tidaklah mudah.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar mengemukakan, skenario awal untuk mengatasi penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok adalah dengan memindahkannya. Namun, ternyata untuk memindahkan dari Tanjung Priok ke Marunda saja tidak mudah.
“Jalanannya macet. Jadi, untuk bisa menurunkan rasio okupasi tidak mudah kalau begini terus,” kata Mahendra seperti dilansir dari situs Setkab, Sabtu (20/7/2013).
Menurut dia, untuk memindahkan peti kemas dari Tanjung Priok ke Marunda, diperlukan waktu satu hari untuk satu perjalanan. Padahal, jarak antar Tanjung Priok dan Marunda lokasinya relatif dekat di Jakarta Utara.
Dia berharap pada para pemangku kepentingan terkait untuk mencari lahan di dalam Pelabuhan Tanjung Priok yang masih bisa dimanfaatkan. Dengan demikian, waktu pemindahan ribuan container bisa lebih cepat daripada mengeluarkannya ke Marunda atau Cikarang.
Mahendra menilai, ada beberapa lokasi yang mungkin bisa digunakan sebagai tempat pemindahan sementara, di antaranya di Pelindo, Jakarta International Container Terminal (JITC), dan Koja. “Ini solusi jangka pendek. Untuk jangka menengah dan panjang mesti ada terobosan,” papar Mahendra.
(Martin Bagya Kertiyasa)