JAKARTA - Mencegah kasus pencemaran minyak di laut terulang, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi tempat latihan.
Sebagai negara yang tergabung dalam keanggotaan International Maritime Organization (IMO), Indonesia mempunyai tugas untuk turut serta berperan aktif dalam perlindungan lingkungan maritim.
Salah satu bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam perlindungan lingkungan maritim, dan implementasi dari konvensi-konvensi IMO adalah dengan menggelar latihan National Marpolex 2023 yang diselenggarakan sejak 16-21 Oktober 2023 di Jakarta.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi mengatakan, Provinsi DKI Jakarta khususnya Pelabuhan Tanjung Priok merupakan kawasan strategis yang memegang peran penting dalam pelayaran internasional selain juga pelayaran domestik.
Dia menuturkan, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dengan perkiraan lebih dari 50 % dari seluruh arus barang yang keluar dan masuk ke Indonesia melewati pelabuhan ini. Hal ini menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi penyokong utama perekonomian Indonesia.
“Untuk itu, Pelabuhan Tanjung Priok dipilih sebagai lokasi penyelengaraan National Marpolex 2023 dengan maksud untuk menguji kesiapan personil dan peralatan penanggulangan pencemaran di perairan, khususnya sebagai lokasi perbantuan apabila terjadi musibah pelayaran di kawasan paling padat aktifitas pelayaran,” ungkap Antoni dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Antoni menggarisbawahi, kejadian tumpahan minyak di laut telah beberapa kali terjadi di perairan Indonesia, baik dalam skala lokal hingga lintas batas negara.
“Sebagai contoh, tumpahan minyak dalam skala lokal adalah tumpahan minyak di Perairan Karawang yang dekat dengan wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 akibat kebocoran pipa gas pada sumur minyak YYA-1 milik PHE ONWJ," katanya.