JAKARTA - Melambatnya pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II-2013 berdampak pada perekonomian global. Melambatnya laju ekonomi China, telah memberi tekanan pada pertumbuhan negara-negara lain termasuk Indonesia.
Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah mengatakan, pelambatan ekonomi China menekan perdagangan bilateral Indonesia, karena China merupakan mitra dagang utama Indonesia baik pasar ekspor maupun impor.
Menurutnya, untuk mendorong fundamental ekonomi dan mempertahankan laju ekonomi domestik, pemerintah terus mengintensifkan sejumlah kebijakan khususnya mengurangi efek tekanan perlambatan China.
“Pascapengumuman perlambatan ekonomi China dan kebijakan The Fed, pemerintah terus menjaga tekanan lebih dalam dan mendorong fundamental ekonomi dengan mempertahankan daya beli masyarakat sebagai mesin pertumbuhan nasional," paparnya seperti dikutip dari Setkab, Senin (22/7/2013).
Data pada Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang 2012 nilai investasi langsung dari China ke Indonesia mencapai USD600 juta atau meningkat hampir 90 persen dibandingkan 2011.
Sementara volume perdagangan China-Indonesia pada 2012 mencapai USD66,2 miliar atau naik 94 persen dibanding tahun sebelumnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)