Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Survei Nielsen: Kepercayaan Konsumen RI Naik Paling Tinggi

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2013 |12:27 WIB
Survei Nielsen: Kepercayaan Konsumen RI Naik Paling Tinggi
ilustrasi: (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nielsen Global Survey of Consumer Confindence Intentions merilis indeks kepercayaan konsumen tertinggi untuk konsumen online Indonesia pada kuartal kedua 2013.

Dalam indeks tersebut menyatakan konsumen online Indonesia tetap yang paling optimistis secara global di kuartal kedua 2013 dengan indeks kepercayaan konsumen tertinggi selama dua kuartal berturut-turut, kendati terjadi perdebatan mengenai rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar pada Mei lalu.

Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy mengatakan, Indonesia dilaporkan memiliki indeks tertinggi sebesar 124 pada kuartal kedua 2013, naik dua poin dari kuartal sebelumnya dan 30 poin di atas rata-rata global dengan indeks 94.

"Diikuti oleh Filipina yang meningkat tiga poin menjadi 121. India turun dua poin menjadi 119 dari kuartal sebelumnya," ujar Catherine di kantornya, Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

"Peningkatan kepercayaan konsumen dilaporkan terjadi di kawasan Asia Pasifik dengan rata-rata indeks 105. Bahkan, tujuh dari sepuluh negara dengan kepercayaan paling tinggi berasal dari Asia Pasifik, Indonesia, Filipina, India, Thailand, Cina, Hongkong dan Malaysia," sambungnya.

Catherine menjelaskan, survei ini pertama di selenggarakan pada 2005 mengukur tentang  kepercayaan konsumen, kekhawatiran utama dan keinginan untuk berbelanja pada lebih dari 29 ribu responden yang memiliki akses internet di 58 negara terdiri dari negara Asia Pacific, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika dan North America.

Dia menambahkan, tingkat kepercayaan konsumen yang diatas dan dibawah 100 menunjukkan derajat optimisme dan pesimisme. "Dalam survei terakhir dengan 500 responden yang memiliki akses internet yang dilakukan antara 13-31 Mei 2013 kepercayaan konsumen naik 45 persen di negara-negara yang diukur oleh Nielsen dibandingkan dengan 60 persen di kuartal sebelumnya," jelasnya.

Catherine mengakui, konsumen Indonesia sangat bersemangat mengenai masa depan dan pengeluaran akan tetap kuat seiring dengan meningkatnya kemampuan masyarakat Indonesia serta semakin mutakhirnya kebutuhannya.

"Awal tahun ini kita tahu terjadi peningkatan upah minimum yang signifikan dan tidak diragukan lagi hal ini mendorong konsumsi dan optimisme yang kami amati. Kami memperkirakan ini akan terus berlanjut sepanjang tahun, namun demikian kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar berpotensi menurunkan tingkat konsumsi dan kepercayaan," tandasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement