Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ratusan Ribu Buruh Masih Minta Upahnya Naik

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2013 |12:47 WIB
Ratusan Ribu Buruh Masih Minta Upahnya Naik
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN – Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengatakan, ratusan ribu buruh akan kembali menggelar mogok nasional yang berpusat di Jakarta pada Oktober mendatang. Mogok nasional itu ditujukan untuk mendesak Pemerintah, mengambil langkah cepat dalam menindaklanjuti persoalan perekonomian.

Presidium MPBI, Minggu Saragih, menyatakan bahwa aksi mogok nasional itu akan fokus pada beberapa tuntutan, seperti penurunan harga Sembako, dan kenaikan upah.

Selain itu, buruh juga akan fokus mendesak pemerintah untuk konsisten dalam realisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), khususnya untuk jaminan kesehatan seluruh rakyat Indonesia, seperti yang diamanatkan Undang-Undang No 24 Tahun 2011.

“Rencananya sekitar Oktober, tapi mulai September kita akan menggelar aksi pemanasan. Aksinya secara nasional, tuntutan kita antara lain kenaikan upah 50 persen tahun ini juga, untuk menyesuaikan dengan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata dia kepada Okezone, Rabu (14/8/2013).

Di Sumatera Utara, Minggu mengaku sekitar 10 ribu buruh akan turun ke jalan. Mereka akan berpencar dan melakukan aksi di sejumlah lokasi strategis, seperti di kawasan industri, kantor pemerintahan, bandara, pelabuhan dan stasiun kereta api.

“Kalau untuk Sumut sendiri sekitar 10 ribu buruh akan turun ke jalan. Soal tuntutan, secara khusus kita akan meminta perhatian pemerintah terhadap krisis energi yang terjadi di daerah ini. Sudah seperti enggak ada pemerintah di negeri ini," kata dia.

"Persoalan krisis energi yang sudah mengancam perekonomian pun seperti enggak diperhatikan. Padahal puluhan hingga ratusan industri terancam tutup, dan puluhan hingga ratusan buruh dan pekerja terancam kehilangan pekerjaan,” tambahnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement