SBY: Negara Jangan Bergantung pada Buruh Tak Terampil & SDA

JAKARTA – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuturkan perlunya mendiversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun alasan diversifikasi tersebut agar Indonesia tidak lagi bergantung pada sumber daya alam dan buruh tak terampil.

"Gejolak perekonomian global dan harga-harga komoditas mengingatkan kita tentang perlunya mendiversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi kita. Indonesia tak bisa lagi hanya mengandalkan sumber daya alam dan buruh tak terampil," Ujar Presiden dalam pidatonya di Gedung DPR-RI, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Presiden mencontohkan, jika negara terlalu bergantung pada sumber daya alam dan buruh tak terampil, negara tersebut bisa gagal menjadi negara industri.

"Sejarah menunjukkan bahwa ada sejumlah negara yang masuk ke dalam pendapatan menengah, tetapi gagal menjadi negara industri, karena terus bergantung kepada sumber daya alam atau buruh tak terampil," Tuturnya.

Alasan untuk mendiversifikasi tersebut pun khususnya bertujuan agar Indonesia tidak terperangkap di middle income trap atau pendapatan menengah.

"Negara-negara tersebut masuk ke dalam perangkap jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Kita tak boleh terperangkap," ucapnya.

Oleh karena itu, Presiden menyebutkan, pemerintah tengah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mendorong inovasi, serta pengembangan teknologi dan kualitas sumber daya manusia. 

"Pemerintah memulai langkah itu dengan kebijakan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) impor untuk buku nonfiksi, bagi kemajuan pendidikan dalam negeri. Di samping itu, pemerintah juga memberikan insentif pajak untuk memajukan kegiatan penelitian dan pengembangan." ucap SBY.

Langkah -langkah tersebut di anggap penting karena bertujuan agar sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dimasa depan tak hanya bergantung kepada sumber daya alam dan buruh tak terampil. (wan)

(Widi Agustian)