Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atasi Kekeringan Likuiditas, BI Sedot SUN

Fakhri Rezy , Jurnalis-Sabtu, 24 Agustus 2013 |12:38 WIB
Atasi Kekeringan Likuiditas, BI Sedot SUN
Ilustrasi. (Foto: Heru/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah membuat Bank Indonesia (BI) menggelontorkan cadangan devisa dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu kebijakan untuk menaikkan suku bunga (BI Rate) perlu dipertimbangkan kembali.

Direktur Eksekutif Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas BI Difi A Johansyah mengungkapkan, kenaikan BI rate memang sebuah opsi dalam intervensi pasar valuta asing. Dengan naiknya, BI rate, maka perbankan dapat menyedot likuiditas dari perbankan.

Menurutnya, untuk menaikan BI rate memang penuh pertentangan di dalamnya. Meski demikian, dia mengakui kenaikan BI Rate tersebut akan meredakan tekanan inflasi dan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Jangan lupa intervensi pasar valas, itu akan menyedot likuiditas dari perbankan," ujar Difi saat diskusi di warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Dia melanjutkan, untuk intervensi ini, BI telah membeli Surat Utang Negara (SUN) pemerintah. Di sisi lain, dia meminta pemerintah agar membuat kebijakan yang jelas guna meredam adanya spekulasi-spekulasi.

Difi menambahkan, hal-hal tersebut dilakukan untuk antisipasi kekeringan likuiditas. "Jadi kekeringan likuiditas itu terkena perbankan, ini yang dijaga habis-habisan itu kita harus menjaga likuiditas," jelasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement