Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Langkah Indef Stabilkan Harga Kedelai

Hendra Kusuma , Jurnalis-Selasa, 10 September 2013 |19:37 WIB
 6 Langkah Indef Stabilkan Harga Kedelai
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gejolak harga komoditas kedelai membuat resah para produsen pangan, terutama yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku. Lembaga penelitian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) merekomendasikan beberapa langkah sebagai upaya peredam gejolak harga komoditas tersebut.

Yang pertama, kata Direktur Indef Enny Sri Hartati, dirinya mengatakan harus ada langkah konkret untuk mendorong produktifitas kedelai lokal dan mengurangi ketergantungan impor kedelai. Seperti memanfaatkan lahan sub optimal (Pasang Surut), sampai dengan insentif pembiayaan petani kedelai.

Yang kedua, adanya penyediaan infrastruktur seperti jalan, irigasi, listrik, litbang, sarana komunikasi, dan pasar yang terintegritas, lalu yang ketiga, pembangunan sarana logistik dan sarana perdagangan seperti pergudangan, cold storage di pedesaan agar menjamin keberlanjutan produksi dan rantau pasoknya.

"Keempat, pengembangan agroindustri pedesaan untuk peningkatan nilai tambah produksi kedelai," ungkap Enny kepada wartawan dalam acara Analis Kartel dan Perilaku Monopoli Kedelai di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Selain itu, adanya penjaminan stabilitas harga kedelai lokal, sehingga menjamin keuntungan petani agar terdapat insentif untuk tetap berproduksi. Tidak hanya itu, komoditas strategis pangan tidak boleh diserahkan kepada mekanisme pasar.

"Diperlukan badan atau lembaga yang berfungsi sebagai badan penyangga stok, yang berfungsi menjaga stabilisasi harga," tambahnya.

Adapun, konsistensi dan dukungan kebijakan perdagangan untuk mendorong produksi kedelai lokal dengan memberikan bea masuk impor kedelai anatara 15 persen sampai 30 persen.

Terakhir, yang paling penting dan menjadi yang utama adalah menciptakan sistem tata niaga yang sehat dan kompetitif, yakni dengan mereformasi berbagai kebijakan yang berpeluan menyuburkkan terjadinya kartel.

"Seperti sistem kuota, KPPU garus memberikan sanksi yang tegas pada praktek persaingan usaha yang tidak sehat," tutupnya. (kie)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement