Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gubernur Sumut Minta PLN Tak Semena-mena

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Sabtu, 21 September 2013 |14:06 WIB
Gubernur Sumut Minta PLN Tak Semena-mena
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho mulai kesal dengan pemadaman listrik yang dilakukan PLN di wilayah Sumatera Utara. Gatot pun mendesak PLN untuk tak semena-mena dalam memadamkan listrik, karena dapat memicu kemarahan warga.

Gatot mengatakan, bahwa ia telah banyak menerima keluhan dari berbagai kalangan masyarakat. Baik keluhan langsung melalui telephone maupun SMS, serta keluhan lewat jejaring sosial

“Sudah tak terhitung lagi, banyak yang langsung menelepon dan lebih banyak lagi yang meng-SMS. Intinya masyarakat menilai PLN sudah kelewatan melakukan pemadaman. Tidak terjadwal, sudah seperti minum obat dan waktunya juga tak terukur,” ungkap Gubsu sambil menunjukkan beberapa SMS penuh kekesalan kepada PLN.

Gatot juga mengatakan, suka tidak suka, pernyataan yang disampaikan masyarakat, harus jadi bahan introspeksi bagi seluruh pegawai PLN. Karena masyarakat sejatinya sudah jengah dengan kondisi yang terjadi terus menerus ini.

“Pedas-pedas statusnya, tapi itulah fakta yang harus jadi cermin bagi PLN. Sumatera Utara pernah mengalami situasi seperti ini 5-6 tahun lalu, dan kini krisis kembali terulang. Janganlah terulang lagi 6-7 tahun ke depan. Harus ada solusi cerdas dan penyelesaian tuntas,” imbuhnya.

Gatot menegaskan, masyarakat sejatinya dapat menerima pemadaman bergilir, jika mendapat kepastian dari PLN. Tapi yang terjadi dalam dua pekan terakhir, pemadaman terkesan membabi buta, tanpa mengenal waktu dan dengan frekuensi yang tidak bisa diterima masyarakat.

"PLN harus segera memberikan kepastian kepada masyarakat, terkait pemadaman bergilir yang akan dilakukan. Jadwal pemadaman harus dibuat professional, agar semua pihak tetap bisa bekerja. Saya menerima SMS dari ibu-ibu yang bahkan tidak bisa menggosok seragam anak-anaknya karena jadwal padam bisa terjadi pagi hari, lalu disusul siang dan kembali terjadi malam, ini jelas memancing-mancing orang marah namanya. PLN tidak boleh semena-mena,"tegasnya.

Namun begitu, Gatot meminta masyarakat untuk tetap sabar dan tidak main hakim sendiri. Karena jika hal itu terjadi, maka justru akan memperburuk suasana.

"Kemarahan warga di Binjai dan Lubukpakam dua hari lalu, menurut saya harus menjadi kemarahan terakhir warga pada kinerja PLN. Tolong segera dibuat jadwal pasti terkait pemadaman, sebelum akhirnya November nanti ada solusi. Saya juga himbau masyarakat tetap bisa berlapang dada dan bersabar, hindari aksi-aksi anarkis. Karena justru akan merugikan kita semua," tutupnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement