Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dahlan: Dirut PLN Harus Berani Menggunakan Genset

Hendra Kusuma , Jurnalis-Kamis, 03 Oktober 2013 |11:22 WIB
Dahlan: Dirut PLN Harus Berani Menggunakan Genset
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan dalam menanggapi krisis kekurangan listrik di daerah Sumatra Utara harus berani mengambil tindakan. Dirinya pun meminta kepada Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji untuk berani mengambil tindakan penanggulangan seperti menggunakan genset.

Dirinya menyebutkan, bahwa terlambatnya penanggulangan mati listrik di daerah Sumatera Utara lantaran Dirut PLN tidak ingin dituduh melakukan unefisiensi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Dirut PLN harus berani menggunakan genset, dengan berani mengambil tuduhan bahwa tidak unefisiensi, Saat ini direksi PLN sudah lakukan, kasian masyarakat sudah tersiksa,," ucap Dahlan usai Rapim di Sarinah Mall, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Ia menambahkan, cara lain menanggulangi listrik yang mati dengan menggunakan transmisi, akan tetapi jika menggunakan transmisi membutuhkan proses yang tidak mudah.

"Ada cara lain menggunakan dengan transmisi, tapi rumit, banyak jalur yang harus dikorbankan, kalau transmisinya lewat hutan tapi hutan lindung kan butuh izin, lalu tanah warga, perlu izin dan lama prosesnya," tambahnya.

Menurut Dahlan, cara yang cepat untuk menanggulangi listrik mati di Sumatera Utara ini dengan menggunakan genset, sekalipun cara itu mendapatkan tuduhan unefisiensi.

"Yang cepat itu dengan genset, nah ini akan mendapatkan tuduhan melakukan unefisiensi, tuduhan itu menakutkan bagi direksi yang takut," jelasnya.

Mantan Dirut PLN ini juga menuturkan bahwa penyewaan genset terbilang murah, akan tetapi membutuhkan banyak BBM dan ini yang membuat pemakaian menjadi unefisiensi.

"Sewa gensetnya sih murah banget, malah BBMnya yang mahal, makanya unefisiensi," tukas dia. (rez)



(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement