Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PTPN X Jajaki Pemanfaatan Ampas Tebu untuk Bioetanol

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 11 Oktober 2013 |12:44 WIB
PTPN X Jajaki Pemanfaatan Ampas Tebu untuk Bioetanol
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) mengembangkan energi terbarukan berupa bioetanol berbasis ampas tebu. Pengembangan bioetanol dengan ampas tebu juga lebih murah dibanding menggunakan tetes tebu (molasses).

"Ini potensinya sangat tinggi, untuk satu liter bioetanol, butuh lima kilogram ampas. Lima kilogram ampas itu kira-kira harganya Rp 1.000,” ujar Direktur Utama PTPN X Subiyono dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2013).

Menurutnya, jika menggunakan tetes tebu, butuh empat kilogram tetes untuk menghasilkan satu liter bioetanol. Empat kilogram tetes tebu itu jika dirupiahkan harganya sekitar Rp4.000.

”Jadi pengembangan bioetanol menggunakan ampas menjanjikan profit margin yang lebih tebal ketimbang menggunakan tetes tebu,” ujarnya.

PTPN X sendiri kini sudah memiliki pabrik bioetanol berbasis tetes tebu yang terletak dalam kompleks Pabrik Gula Gempolkrep di Mojokerto, Jawa Timur. Saat ini, pengembangan bioetanol dari ampas tebu tengah dikaji oleh tim khusus, termasuk mengkaji pendirian pabriknya.

”Ini bagian dari diversifikasi usaha untuk mengoptimalkan kinerja,” ujar Subiyono.

Subiyono menuturkan, Indonesia mempunyai potensi besar dalam hal produksi energi alternatif yang ramah lingkungan berupa bioetanol dari limbah pertanian atau biomass, termasuk limbah padat industri gula, yaitu ampas tebu. ”Ini harus kita optimalkan,” ujarnya.

Subiyono menambahkan, optimalisasi penggunaan ampas tebu akan dijadikan salah satu indikator kinerja (key performance indicator/KPI) pabrik gula di lingkungan PTPN X. ”Jika PG tidak bisa menghasilkan ampas tebu, patut dipertanyakan kinerjanya. Itu akan jadi bahan evaluasi,” kata dia.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, apabila per tahun ada sekitar 6 juta ton tebu yang digiling di sebelas pabrik gula, maka setidaknya tersedia 1,8 juta ton ampas tebu. Dengan asumsi digunakan sendiri untuk operasional sekitar 1,3-1,5 juta ton, maka ada 300.000-500.000 ton ampas yang dapat dikonversi menjadi bioetanol

Untuk diketahui, satu unit pabrik bioetanol generasi ketiga ini membutuhkan ampas minimal 500 ton per hari. (kie)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement