Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketimpangan Antara si Miskin & si Kaya Makin Besar

Selfiani Hasanah , Jurnalis-Senin, 21 Juli 2014 |11:00 WIB
 Ketimpangan Antara si Miskin & si Kaya Makin Besar
Ilustrasi warga miskin. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah baru akan menghadapi tantangan jangka panjang dalam mengatasi peningkatan ketimpangan. Tingkat kemiskinan yang tinggi telah berhasil ditekan selama dekade terakhir, namun terjadi peningkatan kesenjangan antara masyarakat yang kaya dan yang miskin.

Ekonom utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, mengatakan peningkatan ketimpangan adalah hal yang sangat serius. Pasalnya, meningkatnya ketimpangan akan membawa risiko bagi pertumbuhan ekonomi dan kohesi sosial.

"Kebijakan-kebijakan pro-masyarakat miskin, seperti perbaikan infrastruktur di pedesaan, perluasan akses ke pendidikan yang berkualitas dan mobilitas pasar tenaga kerja, mampu meningkatkan pendapatan keluarga yang miskin dan rentan, serta membantu memerangi ketidaksetaraan," tutur dia saat ditemui di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menurut data yang diberikan Bank Dunia, pada 2002 tingkat konsumsi dari 10 persen rumah tangga paling kaya adalah 6,6 kali lebih tinggi dibandingkan tingkat konsumsi 10 persen rumah tangga termiskin.

Sementara pada 2013, perbandingan ini meningkat, kelompok terkaya memiliki konsumsi 10 kali lebih tinggi dibanding kelompok termiskin.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement