JAKARTA - Saat ini harga minyak dunia terus merosot tajam, bahkan berpeluang terpuruk ke level USD30 per barel. Padahal sebelumnya, harga minyak dunia masih di level USD115 per barel, dan sekarang di posisi USD69 per barel.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, hal tersebut akan dimonitor terus. Walau begitu, dia menyebutkan penurunan harga ini adalah sebuah berkah.
Menurutnya, dengan semakin turunnya harga minyak dunia, pemerintah diperkirakan akan mendapatkan dana penghematan dari kenaikan harga BBM subsidi yang lebih banyak.