"Dengan Bulog menyerap cepat gabah petani, maka petani dapat kembali melakukan penanaman dengan cepat karena telah memperoleh modal dari hasil penjualannya yang tinggi (sesuai HPP)," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Dia mengatakan, pemerintah tidak boleh membiarkan tengkulak bergerak cepat, dengan memberikan pinjaman modal, pupuk dan benih pada petani, yang akhirnya dapat merugikan petani. Pasalnya, hasil panen petani dibeli dengan harga yang sangat rendah.
“Kami harapkan Bulog bergerak cepat menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan sampai pada tingkat petani dan penggilingan kecil,"tuturnya.
"Pengecekan harga gabah akan dilanjutkan di Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara. Hal ini dilakukan guna memperoleh langsung harga pembelian gabah petani secara nasional di tingkat petani dan penggilingan kecil," tambah dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)