Wakil Ketua Umum Apindo, Suryadi Sasmita mengatakan, saat ini semua pengusaha di dalam negeri mendapatkan pengurangan profitabilitas atau keuntungan. Hal ini dikarenakan melambatnya perekonomian Indonesia.
"Saya kaget Hero menutup 74 gerai. Saya surprise group ritel Hero 74 gerainya tutup. Kalau Hero saja sudah 74 gerai, bukan itu saja tapi semua sudah pada kacau," kata Suryadi di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Hero Supermarket memang telah menutup 74 gerainya di semester I akibat konsumsi masyarakat sedang lesu akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi. Hal ini bertujuan agar profitabilitas kembali meningkat.
Adapun toko yang tutup tersebut terdiri dari 39 toko Starmart, 22 toko Guardian, 10 toko yang terdiri dari Giant Ekspres dan Hero Supermarket, dan tiga Giant Ekstra.
Meski demikian, Hero klaim tidak melakukan PHK meski gerainya ditutup. Pasalnya para karyawan dari toko yang ditutup tersebut telah dipindahkan ke toko yang masih beroperasi.
(Widi Agustian)