Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Ditaksir Menguat Seiring Kenaikan Minyak & Wall Street

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2015 |06:41 WIB
   IHSG Ditaksir Menguat Seiring Kenaikan Minyak & Wall Street
Ilustrasi IHSG. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat cukup tinggi pada akhir pekan kemarin. Hal ini tidak terlepas dari mengecewakannya data Nonfarm Payrolls (NFP) September yang hanya tumbuh 142 ribu unit, jauh di bawah ekspektasi 203 ribu unit.

Analis MNC Securities, Edwin Sebayang, menjelaskan bahwa pelemahan data tenaga kerja tersebut semakin menguat perkiraan bahwa the Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga acuannya di akhir 2015. Pasalnya, paket stimulus senilai USD4 triliun banyak lari ke sektor keuangan dan komoditas, bukan ke sektor riil.

Oleh karena itu, dia memperkirakan hal ini akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), setelah seminggu lalu IHSG turun tipis 0,04 persen dan Rupiah sempat menguat 0,32 persen. Meskipun, disertai berlanjutnya Net Sell Asing sebesar Rp621,99 miliar.

"Senin ini diperkirakan IHSG berpeluang mengalami technical rebound merujuk naiknya Dow Jones 1,23 persen dan harga minyak 1,79 persen," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (5/10/2015).

Menurut dia, pelaku pasar masih akan berfokus atas musim kinerja keuangan pada kuartal III-2015, dan akan mengamati pergerakan emiten-emiten besar. "Meski secara year to date, net sell asing masih mencapai Rp13,25 triliun," jekas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement