Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bagi Mentan Amran, Ini Hikmah Badai El Nino

Danang Sugianto , Jurnalis-Selasa, 08 Desember 2015 |07:55 WIB
Bagi Mentan Amran, Ini Hikmah Badai El Nino
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian menjadi sorotan publik ketika terjadi badai El Nino. Pasalnya, Kementerian ini yang memiliki tugas berat dalam mengendalikan produktivitas tanpa harus impor beras.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, jika El Nino Tahun ini yang terparah dibandingkan badai El Nino yang menerpa selama ini. Oleh karena itu, pengelolaan pangan tahun ini memang lebih berat.

"Jika dibandingkan El Nino 1998 kekuatan intensitas 1,9 persen, tapi tahun ini 2,44 persen. Jadi bisa dibayangkan bagaimana dahsyatnya El Nino tahun ini," ujar Amran kepada Okezone.

Menurutnya, badai El Nino membuat Indonesia jauh lebih kuat dan semakin kuat. Dia menuturkan, pada 1998 Indonesia harus melakukan impor 1,7 juta ton, untuk memnuhi kebutuhan 200 juta jumlah penduduk Indonesia saat itu akibat EL Nino.

"Bisa dibayangkan jika badai El Nino harus kita lakukan impor saat ini, kita harus impor 9-10 juta ton untuk 250 juta penduduk Indonesia. Tapi, atas konsolidasi internal dan eksternal dan kerjasama semuanya, penuhi pangan 250 juta orang bisa kita penuhi sampai dengan surplus 10-11 juta ton,"ucapnya.

Dia menambahkan, badai El Nino sebagai hikmah. Badai ini membuat bangsa Indonesia lebih kuat lagi menghadapi El Nino ke depannya. "Badai ini membuat kita kuat, sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya," ujarnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement