 
                
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi XI memberhentikan rapat dengar pendapat bersama perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membahas peminjaman dana dari China Development Bank (CDB).
Salah satu anggota Komisi XI Hery Gunawan mengatakan, pemberhentian rapat dikarenakan seluruh anggota Komisi XI meminta penjelasan terkait pinjaman bank BUMN terhadap China. Pasalnya, daftar penerima debitur penerima pinjaman Bank BUMN tidak semua dari sektor infrastruktur.
"Kan niatnya untuk infrastruktur ngomongnya. Tapi nyatanya contoh debitur BRI, PT Sugar Labinta, ini perkebunan gula. Cek di situ ini pabrik gula rafinasi, ini kan bertentangan," ujar Hery di Gedung DPR Jakarta, Senin (14/3/2016).
Menurut Hery, terkait siapa debitur penerima pinjaman, DPR dalam hal ini Komisi XI tidak mempersalahkan BNI,BRI dan Mandiri, karena ketiga bank BUMN tersebut hanya sebagai pelaksana.