BENGKULU - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan rasionalisasi terhadap aparatur sipil negara masih berlanjut dengan memangkas pegawai yang tidak produktif dan kompeten.
"Aparatur yang tidak produktif dan kompeten akan dibersihkan," kata Yuddy saat kunjungan kerja di Bengkulu, Kamis (21/4/2016).
Menurut dia, rasionalisasi aparatur sipil negara (ASN) telah melalui kajian dan sesuai dengan standar nasional evaluasi kinerja dan audit kepegawaian. Ada empat kuadran penilaian dalam evaluasi kinerja yakni produktif dan kompeten, produktif tapi tidak kompeten, tidak produktif tapi kompeten, dan terakhir tidak produktif dan tidak kompeten.
"Kami targetkan jumlah pegawai akan berkurang sebanyak satu juta orang dalam tiga tahun ke depan, tapi jelas tidak memberhentikan sembarangan," ucapnya.
Ditambahkan Yuddy, saat ini ada ratusan ribu orang pegawai negeri sipil yang tidak terdaftar dan teridentifikasi. Para aparatur tersebut menurutnya juga menjadi target rasionalisasi. Dia menambahkan, rasionalisasi tersebut dalam rangka efisiensi anggaran belanja pegawai yang mencapai 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sehingga dikhawatirkan akan mengganggu anggaran pembangunan untuk kepentingan umum.