JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menegaskan akan memangkas anggaran belanja non-prioritas. Kebijakan ini diutarakan untuk menyelamatkan anggaran negara yang dikhawatirkan akan defisit apabila RUU Tax Amnesty tidak direstui DPR.
Menurut Bambang, saat ini pemerintah akan melakukan penghematan hingga Rp50,6 triliun. Penghematan anggaran ini dilakukan pada sektor belanja operasional.
"Itu kan bagian dari apa yang saya sampaikan waktu itu, bahwa ada penghematan Rp50 triliun. Tunjangan kinerja adalah bagian dari pengembangan SDM, yang kita kurangi adalah belanja operasional," kata Bambang di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Menariknya, penghematan anggaran ini tidak diikuti oleh penghematan belanja pegawai. Pemerintah pun pada tahun ini telah menetapkan akan memberikan gaji ke 13 di luar tunjangan hari raya kepada para PNS. (Baca Juga: Menkeu Sebut THR dan Gaji Ke-13 PNS Cair Juli)
Menurut Bambang, alasan kenaikan belanja pegawai ini adalah untuk meningkatkan kinerja SDM yang dimiliki. Untuk gaji ke 13 sendiri ditargetkan akan dicairkan pada bulan Juli mendatang.
"Belanja operasional tidak termasuk belanja pegawai. Setiap tunjangan kinerja itu adalah bagian dari reward kementerian lembaga yang sudah melakukan reformasi di masing-masing institusi," tutup Bambang.
(Martin Bagya Kertiyasa)