Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Perusahaan Waiting List Angkut Batu Bara dengan Kereta Api

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 02 November 2016 |12:04 WIB
7 Perusahaan <i>Waiting List</i> Angkut Batu Bara dengan Kereta Api
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

PALEMBANG – Pengangkutan batu bara dengan jalur kereta api makin difokuskan. Kemarin, jalur sembilan yakni Stasiun Simpang di Ogan Ilir resmi beroperasi mengangkut batu bara dari Kabupaten Lahat.

Dalam peresmian itu, Direktur Operasional (Dirop) PT KAI Slamet Suseno Priyatno mengatakan, kapasitas (produksi) angkut bagi kereta barang (angkutan batu bara) di Sumsel mencapai 25 juta ton/tahun. Angka ini diprediksi akan mengalami peningkatan dengan makin banyak perusahaan tambang yang menggunakan kereta api sebagai alat angkut komoditasnya.

Di Sumsel, baru terdapat empat perusahaan yang menggunakan kereta api guna mengangkut batu baranya. Sementara masih terdapat tujuh perusahaan yang masih menunggu pembangunan rel sebagai prasarana angkutan batu bara di Sumsel.

“Dengan diresmikan Stasiun Simpang (jalur sembilan) ini, berarti sudah ada empat per usahaan yang memakai jasa PT KAI sebagai angkutan.

Di antaranya BHU, BMSS dan PT BA, dan baru PT GPE, ada tujuh yang masih mengantre untuk jalur kita (PT KAI),” ujarnya usai meninjau proses bongkar muat (unloading) yang diselenggarakan oleh PT GPE, kemarin. Diketahui, perusahaan yang sudah menggunakan jasa angkutan kereta api yakni PT BHU, PT BMSS dan PT BA.

Stasiun Sim pang yang menjadi jalur sembilan ini memiliki panjang rel mencapai 180 km yang menghubungkan Stasiun Sukacinta di Lahat, hingga Stasiun Simpang, di Ogan Ilir. Dikatakan Slamet, PT GPE memiliki kontrak kerja pengangkutan berkapasitas tiga juta ton/ tahun. Dengan jumlah tersebut, tentu menambah kapasitas angkut yang selama ini dilakukan oleh PT KAI Subdrive III Palembang-Lampung.

“Awalnya tiga juta ton, namun setelah 2017, target produksi (angkut) bisa 10 juta ton. Itu target tiga tahun ke depan,” kata mantan Kadiv III Palembang-Lampung ini. Slamet menambahkan, kapasitas angkut PT KAI di jalur Prabumulih-Kertapati sudah mencapai overload.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement