Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Perusahaan Waiting List Angkut Batu Bara dengan Kereta Api

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 02 November 2016 |12:04 WIB
7 Perusahaan <i>Waiting List</i> Angkut Batu Bara dengan Kereta Api
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

Kondisi ini memungkinkan untuk dilakukan penambahan rel, baik melalui pembangunan rel ganda (double track) atau pembangunan rel baru, seperti halnya di jalur sembilan tersebut. PT KAI saat ini juga tengah menyelesaikan pembangunan double track dari Stasiun Lembak-Payakabung. “Sehingga jika double track selesai, maka kapasi tas 44 kereta/hari tadi bisa dikali dua, yakni mencapai 88 kereta/ hari.

Ini juga sangat potensial dalam pengembangan sarana lain. Misalnya di Stasiun Simpang, bisa dilakukan pengembangan di Mariana, BanjarSari dan Merapi,” ujarnya. Dia juga mengatakan, dengan masih adanya tujuh perusahaan pemegang izin penambangan batu bara yang membutuhkan rel angkutan batu bara, maka pihaknya juga mengupayakan pembangunan double track di jalur lain, seperti stasiun kereta api Palembang.

Saat ini, PT KAI masih di hadapkan pada proses pengadaan lahan dan pendanaan. Permasalahan lahan PT KAI yang masih ditempati masyarakat juga harus diselesaikan guna mengembangkan pembangunan double track. “Untuk double track, tahun ini dikebut 67 km dari simpang Lembak-Payahkabung dari 97 km target pengerjaan hingga tahun 2017-2018.

Lahan PT KAI ada yang didiami masyarakat dan harus juga diselesaikan, agar jalur double track lainnya bisa dikembangkan,” ujarnya. Sementara Dirut PT GPE Tony Syaputra mengungkapkan, pengoperasionalan jalur sembilan memberikan kontribusi efisiensi usaha dari 10-15%.

Penyebabnya, selama ini perusahaannya melakukan pengangkutan batu bara sebanyak 2 juta ton/tahun. Setelah diresmikan jalur ini, maka produksi bisa digenjot hingga tiga juta ton/tahun. “Belum lagi waktu efisiensi kerja,” ujarnya.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement