SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI bulan ini merintis jalan menuju initial public offering (IPO). Untuk memuluskan target tersebut, mereka secara masif mulai menerapkan sistem manajemen informasi Enterprise Resource Planning (ERP).
Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan menuturkan, sistem ERP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi di dalam suatu perusahaan secara end to end. Integrasi itu dimulai dari fungsi pengadaan, produksi, distribusi, penjualan, hingga pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
“Makanya, nanti perusahaan mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Sistem ERP ini menyajikan data aktual mengenai kondisi internal perusahaan dan analisis multifungsional,” ujar Pulungan.
Dia melanjutkan, dengan adanya integrasi itu memudahkan top management untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Pengelolaan perusahaan bisa melihat peluang serta terus menambah keuntungan. Kerugian pun bisa dicegah dan memaksimalkan potensi yang ada di lapangan. Selama ini, sistem manajemen informasi PTPN masih dilakukan secara manual.
Setiap pabrik gula (PG) memiliki sistem sendiri-sendiri, mulai dari rencana produksi, distribusi, sampai penjualan. “Bahkan kredit usaha yang dibutuhkan petani di setiap PG masih manual, yakni cara bertemu langsung dengan sinder,” ucapnya.
Kepala Perum Bulog Divre Jatiom Witono menuturkan, stabilitas produksi gula akan membantu dalam mengontrol harga. Selama ini harga gula memang selalu rentan. Bahkan, tiap tahun selalu saja ada gejolak harga yang terjadi. “Kami bisa menyerap banyak gula dari PG-PG di Jatim,” katanya.
(Rizkie Fauzian)