Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marak Bangun Infrastruktur, Peringkat Investasi RI Bakal Naik?

Dedy Afrianto , Jurnalis-Rabu, 22 Maret 2017 |14:03 WIB
Marak Bangun Infrastruktur, Peringkat Investasi RI Bakal Naik?
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) Rating Services masih belum menaikkan peringkat Indonesia pada level layak investasi atau investment grade. Tahun lalu, rating utang Indonesia masih di level BB+ untuk surat utang jangka panjang dan B untuk surat utang jangka pendek.

Kepala Perwakilan Bank Dunia Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, pemerintah Indonesia telah berupaya cukup baik untuk meningkat peringkat dari berbagai lembaga pemeringkatan. Untuk itu, layak ditunggu bagaimana keputusan S&P pada tahun ini.

"Kita tunggu karena Indonesia telah melakukan banyak hal," tuturnya di Energy Building, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, S&P hingga saat ini masih melihat keadaan ekonomi Indonesia secara menyeluruh. Termasuk di antaranya adalah pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Dia mau lihat progress pembangunan infrastruktur terakhir. Mudah-mudahan (pengurangan) subsidi juga di adress, salah satunya dia mau tahu implementasi pembangunan infrastruktur," tuturnya beberapa waktu lalu.

Saat ini, investor pun meyakini bahwa Indonesia telah selayaknya memperoleh peringkat investment grade dari S&P. Hal ini pun menjadi topik pertanyaan investor ketika bertemu dengan pemerintah.

"Kalau mereka yang paling siap risiko kan investor, dia menilai saat ini kita dari sisi pembangunan konsistensinya dianggap negara yang punya reputasi yang baik. Jadi malah investor senang dengan perkembangan Indonesia," ujarnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement