BEI Takut Mesin Perdagangan Rusak

Ahmad Nabhani , Jurnalis
Kamis 16 Oktober 2008 15:46 WIB
foto: ist
Share :

JAKARTA - Hingga kini, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) belum memberlakukan sistem auto rejection. Usut punya-usut, ternyata BEI khawatir bisa merusak mesin perdagangan yang harganya tidak murah.

"Kita tidak mau memaksakan. Kita tidak mau menargetkan, karena bisa merusak mesin," ujar Direktur Utama BEI Erry Firmansyah, saat ditemui di kantornya, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/10/2008).

Sebenarnya, pada Rabu 15 Oktober tadi malam, otoritas bursa sudah melakukan ujicoba. "Tapi karena salah teknis, kita tunda dan saat ini kita uji coba lagi, sampai kapan kita belum tahu," ujarnya.

Namun, Pihak BEI berencana untuk mencobanya lagi pada hari malam ini.  Dia menambahkan, karena masalah mesin tersebut, hingga saat ini belum bisa dipastikan besaran auto rejection, apakah bisa diterapkan dalam waktu dekat.

Sehingga pihak BEI memutuskan masih menggunakan aturan auto rejection sebesar 10 persen. Aturan sistem yang sempat ditetapkan sebesar 20 juga dibatalkan. (css)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya