Mendag: ABG Sudah Tak Malu Pakai Batik

JAKARTA - Batik sudah menjadi warisan bagi bangsa Indonesia. Selain dikenakan oleh kalangan tua, namun "anak baru gede" (ABG) tidak bosan menggunakan batik ini sebagai fashion maupun pakaian gaul.

"ABG sudah tidak malu-malu mengenakan batik dan tidak bosan. Apalagi sekarang batik bisa dikenakan sebagai busana sehari-hari dan pakaian gaul," ungkap Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dalam sambutannya di acara The Batik Essays a Collection of Love Stories, di Alun-Alun Grand Indonesia Shopping Center, Jakarta, Selasa (17/11/2009).

Dijelaskannya, batik merupakan salah satu ikon warisan budaya Indonesia yang patut dijaga eksistensinya. "Jangan sampai kita terusik dan kebakaran jenggot kalau negeri jiran Malaysia mengklaim menjadi salah satu karya budayanya," ujarnya.

Kata batik yang melekat pada helai kain ini, kini jadi salah satu tetenger atau ikon warisan budaya intangible Indonesia yang cukup tersohor di mancanegara. Konon katanya, batik berasal dari kata ambatik, yang berarti kain dengan noktah kecil. Kata batik juga mengusung makna menghamba pada titik.

Selain itu, turut hadir dalam acara ini, Ibu Negara RI Ani Bambang Yudhoyono, Kepala BKPM Gita Wirjawan, serta jajaran istri di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Setidaknya terdapat 27 koleksi batik koleksi milik Ani SBY, serta 22 koleksi almarhum ibunda Obama sejak tinggal di Yogyakarta. Beberapa jenis batik koleksi Ani Yudhoyono yang ditampilkan dalam pameran kali ini di antaranya, batik Sido Mukti (Surakarta), batik Sido Luhur (Surakarta), batik Sido Asih (Surakarta), serta batik Semenan Sido Asih (Yogyakarta).

Terdapat pula batik Truntum Simping Mas (Surakarta), batik Truntum Kantil (Surakarta), batik Ukel Kantil Lung-Lungan (Surakarta), dan batik Cakar Gurdo Agung (Surakarta).

Kemudian, batik Sumenan Sido Asih (Yogyakarta), Batik Ceplok Purbonegoro (Yogyakarta), Batik Udan Liris Putih (Yogyakarta), Batik Cuwiri Mentul (Surakarta), batik Kawung Dwi Warna (Surakarta), batik Pola Semen Rama Merak Sinanding (Surakarta), Batik Sido Mulyo (Surakarta), hingga batik Sido Luhur (Yogyakarta).