Dinilai Memaksa, Listrik Prabayar PLN Diprotes Warga Bogor

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Senin 25 Oktober 2010 17:34 WIB
ilustrasi Foto: Koran SI
Share :

DEPOK - Ratusan warga mendatangi Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Sawangan, Depok menolak pemberlakuan program listrik prabayar (LPB). Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Tertindas (Gratis) berasal dari Kecamatan Ciseeng, Bogor menentang pemberlakuan program baru tersebut.

Koordinator Aksi Dadang M menuturkan dengan LPB, masyarakat semakin terbebani di mana LPB merupakan  produk baru PLN yang menyesatkan. Menurutnya, telah terjadi pemaksaan terhadap masyarakat baik terhadap pelanggan lama atau baru.

”PLN menyamakan listrik prabayar dengan pulsa handphone. Pulsa listrik habis, maka akan gelap gulita. Namun, jika pulsa handphone yang habis masih bisa menerima telepon ataupun SMS. Kalau pulsa malam hari habis, maka listrik di rumah akan gelap dan malam hari itu pula kita akan mencari tempat pembayaran di ATM atau counter tertentu. Kalau di kampung mana ada yang seperti itu,” katanya di Depok, Senin (25/10/2010).

Menurutnya program tersebut merupakan bagian dari PLN untuk menaikkan harga listrik dan kebohongan publik. Banyak kasus di lapangan, imbuhnya, pengguna LPB lebih mahal ketimbang listrik selama ini dipakai.

”Pemerintah menyubsidi pelanggan pengguna listrik 450 watt dan 900 watt. Namun, dengan LPB subsidi dihilangkan dan memberatkan keluarga miskin,” tegasnya.

Sementara itu, Manajer PLN UPJ Sawangan Sigit Arimurti membantah semua tuntutan demonstran tersebut. Menurutnya, tidak ada unsur pemaksaan dalam program LPB. Bahkan, katanya, saat migrasi pelanggan sama sekali tidak dikenakan biaya.

”Salah besar, listrik tidak bisa disamakan dengan pulsa handphone. Kebutuhan listrik itu  jauh lebih penting dan merupakan kebutuhan primer. Tidak tepat kalau disamakan dengan pulsa handphone,” kata Sigit.

Sampai saat ini,  jumlah pelanggan khusus UPJ Sawangan mencapai 112 ribu pelanggan yang mencakup Ciseeng, Parung dan Sawangan, Depok. Untuk pelanggan yang sudah berpindah dari pascabayar ke prabayar, sejak program itu diluncurkan yakni pada 2009 terdapat 3.000 pelanggan.(adn)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya