Maret, PLN Berlakukan Listrik Prabayar di Papua
JAYAPURA - Terhitung Maret nanti, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Papua akan memberlakukan pemakaian listrik prabayar. Pemakaian listrik prabayar ini akan diuji coba di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
"Pelanggan di Kota Wamena berkisar antara 4.000-5.000 pelanggan. Lebih sedikit dibandingkan Kota-kota lainnya di Papua, sehingga kami putuskan Kota Wamena sebagai Kota percontohaan pemakaian listrik prabayar yang akan diresmikan Maret nanti," ujar Menurut Ahkam, Humas PLN wilayah Papua, di Jayapura, Sabtu (26/2/2011).
Percontohan listrik prabayar di Kota Wamena ini, kata Ahkam juga dilakukan atas kerja sama Pemda setempat dengan PLN wilayah Papua. Tujuannya agar warga Wamena dapat lebih menghemat ataupun mengontrol pemakaian listriknya.
Ke depannya, jika berhasil, maka daerah-daerah lain di Papua seperti Mimika, Merauke, Jayapura, Manokwari dan lainnya juga akan diberlakukan pemakaian listrik prabayar.
Sekadar informasi, listrik Prabayar merupakan pelayanan PLN dalam menjual listrik dengan cara pelanggan membayar di awal. Sistem yang ditawarkan listrik prabayar ini juga seperti kartu prabayar yang lebih akrab dikenal di kalangan pengguna handphone (HP).
"Dengan menggunakan listrik prabayar, pelanggan dapat bebas membeli sejumlah nilai tertentu sebelum menggunakan listrik dari PLN. Misalnya si A membeli voucher listrik prabayar senilai Rp100 ribu, voucher tersebut dapat bertahan selama kurang lebih satu bulan, tetapi jika pemakaiannya boros maka hanya dapat bertahan dua sampai tiga hari," lanjut Ahkam.
Dia mengklaim dengan hadirnya layanan listrik prabayar nanti. Pelanggan dapat mengantisipasi melonjaknya pemakaian listrik. Hal ini juga dilakukan sehubungan dengan banyakya keluhan pelanggan tentang kesalahan petugas membaca meteran dan juga soal pemadaman listrik yang sering terjadi akhir-akhir ini akibat pelanggan telat membayar.
