PLN Jamin Listrik Prabayar Tak Rugikan Masyarakat

DEPOK - Berbagai keluhan datang dari masyarakat terkait mahalnya Listrik Prabayar (LPB) dibandingkan pemakaian listrik konvensional. Pasalnya, listrik prabayar tak dapat diprediksi kapan habis pemakaiannya dan tak jarang masyarakat mengalami mati lampu mendadak ketika malam hari.

Menaggapi hal itu, Humas PLN Depok Muhammad Imron menjamin LPB tidak akan merugikan masyarakat. Justru, kata Imron, pemakaian LPB dapat menguntungkan masyarakat karena dapat dihemat sesuai kebutuhan.

“Kami jamin tidak ada kerugian, itu kan terpasang sukarela, LPB malah enak bisa kendalikan listrik sendiri,” ujarnya di PLN Depok, Kota Kembang, Depok, Rabu (27/10/2010).

Pihaknya, mengklaim telah gencar menggelar sosialisasi pemasangan LPB kepada perumahan baru. Imron menjelaskan biaya pemasangan LPB tidak mahal tergantung pada daya pemakaian. “Sambungan baru 450 watt mencapai Rp350 ribu, beda lagi dengan 900 watt, dan 1.300 watt, hingga 2.200 watt,” tuturnya.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail meminta PLN untuk mampu memasang listrik di wilayah yang masih belum terjangkau oleh pasokan listrik. Pasalnya, kata dia listrik adalah pasokan utama setiap warga. “Jangan sampai ada Kampung Gelap lagi di Depok,” tegasnya.

Jumlah total pelanggan listrik di Depok saat ini yakni sebanyak 498 ribu KK. Belasan ribu di antaranya adalah pengguna LPB.